mesin pencari

20080903

tentang protes film drupadi

Tanggapan terhadap tulisan di blog www.jerosetia.blogspot.com

Protes yang disuarakan oleh WHYO mendapat tanggapan yang menarik dari Ida Bhawati Putu Setia. Tentunya tanggapan Beliau ini mengatas namakan pribadinya yang kebetulan sebagai budayawan dan rohaniawan

Saya, sebagai orang Bali yang beragama Hindu, sependapat dengan WHYO yang menyatakan mahabarata adalah Ithihasa, kisah heroik, yang merupakan bagian dari kitab suci Hindu. Mahabarata yang ditulis oleh Bhagawan Wysa (sang maha rsi yang kita setarakan dengan nabi) dan juga menuliskan weda-weda yg diterima oleh sapta rsi.
Dalam pelajaran yang saya pernah terima disebutkan bahwa karena zaman dahulu weda hanya bisa dibaca oleh golongan brahmana saja, sehingga tidak bisa dibaca oleh kelompok lainnya maka dibuatlah sistimatika pengajaran isi dari weda ini melalui cerita, yaitu melalui ithihasa Mahabarata dan Ramayana. Weda sendiri yang pada mulanya diterima sebagai ajaran tertinggi di Hindu adalah trayi weda bukan catur weda. Setelah melewati proses panjang dan ketika tantra menjadi mayoritas barulah atharwa weda masuk menjadi pelengkap sehingga kita mengenal catur weda.
Mengenai pancamo weda, weda kelima, sesungguhnya bukan hanya bhagawad Gita, masing-masing sampradaya memiliki pancamo wedanya sendiri.ini adalah konsekwensi sebagai akibat adanya pelarangan untuk membaca isi weda. Dan bagi Waisnawa, pemuja Wisnu pancamo weda mereka adalah Bhagawad Gita.
Hindu di Bali, bukannya Hindu tok, tetapi juga sampradaya siwa yaitu siwa sidhanta dan agama adalah salah satu kitab sampradaya ini. Ini bisa dilihat dari ritual dan mantra yang dipakai (katanya)
Tetapi saya tidak alergi ketika Ithihasa ini ditafsirkan, karena sejauh ini saya tidak membaca di hindu ada bhisama yang membunuh mereka yg menafsirkan ithihasa seperti fatwa yang menghalalkan darah salman rusdhie. Apakah mahabarata pernah terjadi atau hanya karya sastra saja? Ini masih membuat saya bingung, apakah karya sastra tidak bisa bahwa yang diceritakan itu pernah terjadi?
Sebagai orang Hindu saya percaya Karma... dan Phala adalah konsekwensi logisnya.

No comments: